
Belawan,Medankabar.com – DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan mengajak para jurnalis untuk berkolaborasi memperjuangkan nasib nelayan yang hingga kini dinilai masih jauh dari sejahtera. Ajakan itu disampaikan Ketua DPC HNSI Medan, Abdul Rahman alias Atan, melalui Wakil Ketua Awal Yatim dalam kegiatan silaturahmi di kawasan perairan Belawan, Sabtu (11/7/2025).
Kegiatan silaturahmi tersebut dirangkai dengan aktivitas memancing bersama dan peninjauan langsung kondisi nelayan serta kawasan hutan mangrove yang masih terjaga di sepanjang Paluh Belawan.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin para jurnalis dapat melihat langsung kehidupan nelayan di Medan. Dengan begitu, mereka bisa memahami dan ikut menyuarakan perjuangan nelayan melalui pemberitaan," ujar Awal Yatim, didampingi Wakil Bendahara HNSI Medan, Abdul Simon Barus.
Awal mengakui bahwa upaya HNSI dalam membela kepentingan nelayan belum sepenuhnya optimal. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk insan pers.
"Peran media sangat strategis, baik dalam menyuarakan aspirasi, mendorong kebijakan yang berpihak pada nelayan, maupun mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sektor perikanan," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah sebenarnya telah menunjukkan kepedulian terhadap nelayan melalui bantuan, pelatihan, dan berbagai regulasi yang mendukung. Namun, hal itu masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal pembinaan UMKM nelayan serta pelatihan teknik penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Sementara itu, kalangan jurnalis menyambut baik ajakan kolaborasi tersebut. Susilo Suratin, mewakili para jurnalis Medan Utara, menyampaikan apresiasi kepada HNSI Medan atas inisiatif tersebut.
"Kami sangat mendukung. Kolaborasi ini penting agar perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dapat berjalan lebih kuat dan terarah," ujar Susilo, yang juga menjabat Ketua Umum Lembaga Pengawal Merah Putih (PMP), organisasi yang aktif mendukung program ketahanan pangan nasional.
Senada, Ayub Kesuma Siregar menyarankan agar pertemuan semacam ini diintensifkan untuk merumuskan langkah-langkah nyata dalam membela hak dan kesejahteraan nelayan.
Kegiatan silaturahmi ditutup dengan sesi memancing bersama dan diskusi santai bersama para nelayan. Dalam suasana keakraban itu, berbagai masukan dan keluhan nelayan diserap sebagai bahan advokasi ke depan.(Wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar